Nopuro sebuah dusun terpencil di selatan desa sidoarjo kecamatan jambon

salah satu sd di dusun Nopuro

                                  

Pagi ini perjalanan gowes kami menuju Nopuro sebuah dusun terpencil dari desa sidoarjo letaknya sekitar 15 km dari desa tersebut perjalan saya di temani seorang teman namanya Tatra kita berdua ngegowes sepeda berhubung tanahnya nanjak dan berkelok peluh kami pun bercucuran namun perjalanan sedikit terhambat ketika sampai di dukuh Sudo.

Dikarenakan sepeda kami tak mampu naik menuju ke atas di dukuh sudo kami beristirahat sejenak-melepas lelah ada SD terakhir disana sebuah sekolah yg berada paling pojok dari desa sidoarjo SD 5 krebet namanya. Ya..! namanya masih krebet karena desa sidoarjo merupakan desa baru yg merupakan pemekaran dari desa krebet.

seuasai istirahat perjalanan kami lanjutkan dan sepeda kami titipkan di salah satu penduduk di sana dan yg kami heran ternyata listrik belum masuk sampai dukuh sudo ini kami ketahui dari perbincangan kami dengan warga sekitar yg kebetulan pada saat itu sedang memanam jagung tukinem namanya dia mengatakan memang ada sekitar 5 rumah yg masih belum di aliri listrik,

saat itu mereka bertanya pada kami mau kemana kok bisa sampai disini dan saya menjawab kalau tujuan kami melihat keadaan dusun nopuro dan ternyata perjalan kami masih jauh sekali, perjalanan kami kian memantang dengan berjalan kaki kami lanjutkan rasa penasaran kami untuk melihat seluk beluk dusun nopuro dengan kelelahan dan napas yang ngos-ngosan kami melalui jalan yg nanjak dan berkelok sedang saat itu waktu semakin siang dan udara semakin panas. 

perjalanan sangat menggembirakan saat dari bawah kita sudah dapat melihat berapa kumpulan rumah yg sebenarnya tidak kami lihat dari tadi soalnya sepanjang perjalanan yg kami lihat hanya bukit dan batu terjal.perjalanan semakin semangat sampai akhirnya kita sampai pada tujuan di situ kami lihat dua buah pohon yg super besar dan asri dan kami sempat berkenalan dengan anak kecil parno namanya warga sekitar dia mengaku kelas 6 SD belum sempat bertanya si parno sudah pergi karena malu, di bawah pohon besar itu kami temukan sumber air yg agak keruh kami pikir itu adalah sebuah tampungan air yg kurang begitu berarti.

Perjalan kami lanjutkan keatas dimana kami mencari warga untuk kita tanyai dimana letak sumber air bersih karena saat itu kami kehabisan air minum maka kami bertemulah seorang kakek namanya sukirman yg sedang membawa dua buah ember dan dipikul kamipun tanya di mana biasanya warga mencari air minum dan katanya turun sekitar 200 m kami pun mengikuti kakek itu berjalan dan yg menjadikan kami terkejut adalah tempat yg kami kami anggap sumber yg kurang begitu penting itu adalah tempat dimana warga warga menggunakan untuk mandi dan sumbar air minum 

beji nama dari sendang penampung air yg di gunakan warga mandi dan minum.dan yang menjadikan keterkejutan kami adalah air itu tidakklah bersih dan baunya pun terasa amis dan anyir akhirnya dengan rela hati kami urungkan untuk mengambil air itu karena di pastikan kami tidak akan mampu untuk meminumnya.

Dengan rasa miris dalam hati kami sangat bersyukur karena kami yg hidup di tempat yg tidak kekurangan apa apa.

setelah semua yg kami lihat sudah menghilangkan rasa penasaran kami akan dusun terpencil di pojok desa sidoarjo kami pun berniat untuk pulang namun dalam perjalanan pulang kami bertemu dengan salah satu orang yg kami belum sempat tanya orangnya dia kebetulan dari jambon dan belanja benih padi. 

kami pun tanya sedikit tentang masyarakat apa saja yg bisa di tanam di lahan yg kering dan berbukit itu ternyata yg bisa di tanam adalah pari gogo (padi panjang) yg bisa di tanam cuma setahun sekali selain itu masyarakat bisa menanam jagung kacang dan ketela katanya ya ketiga panenan itulah yg cuma di putar putar untuk makan.

Kami pun pulang dengan hati yang trenyuh dan rasa syukur ternyata kami masih beruntung dengan apa yg kami miliki dan serba canggih

artikel ini ditulis pada penghujung tahun 2015 pada saat itu daerah jambon dan sekitarnya sedang dilanda kekringan yang parah karena sudah hampir satu tahun tak kunjung ada hujan.