![]() |
sentot alibaysah |
Kalo sobat ensiklopedi pernah melewati jalan antara gorang gareng di magetan - kearah madiun disana ada sebuah pondok modern yang lumayan besar, pondok tersebut berada di daerah takeran magetan
atau kalian tentu pernah menonton film keluarga yang berjudul sepatu baru buat dahlan, yang mengisahkan dahlan kecil (dahlan iskan pemilik jawa pos group mantan menteri BUMN) bersekolah di pondok pesantren sabilul mustaqiem takeran
pondok itu bernama pondok pesantren sabilul mustaqim, yang berada di takeran magetan sebenarnya apa yang istimewa dari pondok tersebut?
ada jejak historis yang lekat sekali dengan perjuangan pangeran diponegoro,dikisahkan pendiri dari pondok pesantren sabilul mustaqim adalah salah satu pengikut setia dari pangeran diponegoro yang ketika terjadi penangkapan pangeran diponegoro semua pengkut melarikan diri
baca juga : diponegoro pahlawan perang jawa yang membikin belanda bangkrut 2
salah satunya adalah kholifah dan Kyai Hasan ulama, ketika pangeran diponegoro tertangkap secara licik oleh belanda dan di asingkan ke Makasar saat itu perjuangan diteruskan oleh anak dari pangeran diponegoro bernama ki sodewo tetapi karena pasukan semakin terjepit maka banyak dari pengikutnya lari ke berbagai arah
tahun 1850 M kyai kholifah dan kyai hasan ulama lari ke arah timur menuju ponorogo dan sampailah di desa tegalrejo ( saat ini bernama desa bogem sampung ponorogo)di sana kyai hasan menetap dan membangun surau kecil untuk mengajarjan agama islam di desa tegalrejo sambil memperdalam ajaran kepada kyai kholifah selanjutnya membangun pondok pesantren di takeran magetan
selain itu juga ada salah satu pelarian dari pengikut setia pangeran diponegoro di Kediri dan mendirikan Pesantren Kapurejo, bernama Kiai Hasan Muhyi. Setelah bergerilya di lereng Gunung Lawu, Wilis, dan Kelud,
Kiai Hasan Muhyi (Raden Mas Ronowidjoyo), adalah seorang perwira tinggi dalam Detasemen Sentot Alibasah Prawirodirdjo, akhirnya mendirikan Pesantren Kapurejo, di Kecamatan Pagu
Kelak, karena jumlah santrinya dibatasi 25 orang, pondok ini dikenal dengan nama pondok selawe alias “pesantren dua puluh lima” atau disebut pondok telu karena hanya ada tiga unit bangunan.
dan masih banayak lagi para pejuang dan pengkut setia pangeran diponegoro yang menyingkir dari jogja dan akhirnya mendirikan pondok pesantren di beberapa daerah
di tengah pelarian sebenarnya perjuangan melawan belanda belum berakhir ada simbol simbol tertentu yang dapat meguatkan atau sebagai sandi bahwa orang-orang tersebut merupakan orang-orang dari pangeran diponegoro yaitu rata-rata masjid terdapat berjejer-jejer pohon sawo
adanya pohon sawo tersebut sebagai kata sandi yang berarti Sawu Sufufakum yang berarti rapatkan barisan.jadi ketika suatu saat hendak melawan lagi supaya kita jangan lengah rapat kan barisan dan terus melawan kolonialisme.
1 Komentar
Bagaimana cara atau kiat jitu menjual kaos Dakwah, yuk kita simak tulisan ini: Kiat Jitu Merintis Pabrik Kaos Dakwah
BalasHapusMau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
Fashion