Ki bagus harun dan Asal mula Masjid Kyai Ageng basyariah di Sewulan madiun




mumpung sedang berada di madiun penulis sempatkan mampir ke salah satu masjid tertua yang ada di sana, mesjid tertua ini adalah peniggalan dari Kyai Ageng Basyariah salah satu murid dari Kyai Ageng Besari jetis ponorogo, mesjid tersebut tepatnya berada di desa sewulan kecamatan dagangan kabupaten madiun.

Nah  sobat Ensiklopedi  nanti Dalam artikel  selanjutnya akan kita bahas secara estafet  mesjid 
tua   peninggalan dari alim ulama terdahulu yang merupakan dari Kyai Ageng Besari Jetis Ponorogo.beserta murid-muridnya.

Mesjid sewulan madiun didirikan  oleh Kyai Ageng basyariah nama, Kyai Ageng basyariah waktu muda bernama Raden Bagus harun, atau sering di panggil Ki bagus harun adalah putra dari adipati Ponorogo bernama bogel kesambi.(pangeran Nolojoyo)

Ki bagus harun kecil mulai belajar agama di pondok pesantren gebang tinantar dan diasuh oleh kyai ageng besari di desa jetis ponorogo, pada saat itu tidak hanya rakyat biasa saja yang berguru kepada Kyai ageng besari tetapi juga termasuk putra bangsawan 

dengan asuhan yang baik dan dengan penguasaan ajaran agama yang baik membuat Ki bagus harun pandai dalam mengamalkan ajaran agama islam, selain itu Ki bagus harun juga seorang santri nan teladan dan cerdas, serta menjadi salah satu santri kepercayaan dari Kyai Ageng besari

pada tahun 1740 M  di batavia ( saat ini jakarta ) terjadi  geger pecinan, geger pecinan adalah salah satu program pembantaian terhadap orang-orang tionghoa penyebabnya adalah kekhawatiran orang-orang tionghoa terhadap menurunnya harga gula, sehingga terjadi banyak pengangguran dan menyebabkan pembunuhan orang belanda oleh orang tionghoa, dan menyebabkan belanda marah dan membalas dendam denga cara membantai lebih dari 10000 orang-orang tionghoa di batavia. 

geger tionghoa dengan belanda ini dimanfaatkan oleh mataram dengan  juga melawan belanda namun gagal, kegagalan tersebut membuat mataram yang dipimpin pakubuwono  II Takluk kepada belanda, takluknya sunan pakubuwo terhadap belanda membuat  raden mas garendi ( sunan kuning) marah dan di bantu para orang-orang tionghoa ia memberontak kepada sunan pakubuwono II di mataram  

pada saat inilah Pakubuwono II melarikan diri ke ponorogo yaitu meminta perlindungan kepada Kyai Ageng besari, sebagai santri kepercayaan Kyai ageng besari diutuslah Ki bagus harun membantu merebut kembali tahta mataram , dan  dan dengan keahlian dan kecerdikanya akhirnya ki bagus harun berhasil merebut tahta di mataram dan mengembalikan lagi  ke Pakubuwono II

atas keberhasilan tersebut dan setelah mengetahui bahwa bagus harun merupakan keturunan dari-adipati ponorogo ( dan masih keturunan dari adipati Sutowijoyo) maka  ki bagus harun Ditawari sebagai adipati banten namun ia meniolak karena masih ingin mengabdikan diri kepada gurunya di ponorogo

sebagai gantinya pakubuwono ke II memberi songsong (payung kerajaan) dan lampit  ini sebagai tanda bahwa itu merupakan simbol bagus harun di berikan tanah perdikan dimanpun ia akan tinggal, belakangan sonsong tersebut berbuah tanah perdikan di kawasan madiun dan dinamai sewulan.

Ki bagus harun atau kyai ageng basyariah adalah salah satu ulama penting di masa lampau yang membawa nilai-nilai ajaran islam dan cukup di segani di madiun terutama di  desa sewulan, saat ini makamnya saat ini sering di Ziarahi oleh banyak orang dari  berbagai penjuru.

Posting Komentar

0 Komentar